Rabu, 02 Februari 2011


HUKUM KIRCHOFF 1
Di pertengahan abad 19 Gustav Robert Kirchoff (1824 – 1887) menemukan cara untuk menentukan arus listrik pada rangkaian bercabang yang kemudian di kenal dengan Hukum Kirchoff. Hukum ini berbunyi “ Jumlah kuat arus yang masuk dalam titik percabangan sama dengan jumlah kuat arus yang keluar dari titik percabangan”. Yang kemudian di kenal sebagai hukum Kirchoff I. Secara matematis dinyatakan




Bila digambarkan dalam bentuk rangkaian bercabang maka akan diperoleh sebagai berikut:





HUKUM KIRCHOFF 2
Hukum Kirchoff secara keseluruhan ada 2, setelah yang diatas dijelaskan tentang hukum beliau yang ke 1. Hukum Kirchoff 2 dipakai untuk menentukan kuat arus yang mengalir pada rangkaian bercabang dalam keadaan tertutup (saklar dalam keadaan tertutup).
Perhatikan gambar berikut!


Hukum Kirchoff 2 berbunyi : " Dalam rangkaian tertutup, Jumlah aljabbar GGL (E) dan jumlah penurunan potensial sama dengan nol". Maksud dari jumlah penurunan potensial sama dengan nol adalah tidak ada energi listrik yang hilang dalam rangkaian tersebut, atau dalam arti semua energi listrik bisa digunakan atau diserap.



Dari gambar diatas kuat arus yang mengalir dapat ditentukan dengan menggunakan beberapa aturan sebagai berikut :
  • Tentukan arah putaran arusnya untuk masing-masing loop.
  • Arus yang searah dengan arah perumpamaan dianggap positif.
  • Arus yang mengalir dari kutub negatif ke kutup positif di dalam elemen dianggap positif.
  • Pada loop dari satu titik cabang ke titik cabang berikutnya kuat arusnya sama.
  • Jika hasil perhitungan kuat arus positif maka arah perumpamaannya benar, bila negatif berarti arah arus berlawanan dengan arah pada perumpamaan




    HUKUM OHM
Hukum Ohm menyatakan bahwa besar arus yang mengalir pada suatu konduktor pada suhu tetap sebanding dengan beda potensial antara kedua ujung-ujung konduktor


I = V / R


HUKUM OHM UNTUK RANGKAIAN TERTUTUP
I = n E
R + n rd

I = n R + rd/p

n = banyak elemen yang disusun seri
E = ggl (volt)
rd = hambatan dalam elemen
R = hambatan luar
p = banyaknya elemen yang disusun paralel

RANGKAIAN HAMBATAN DISUSUN SERI DAN PARALEL
SERI
R = R1 + R2 + R3 + ...
V = V1 + V2 + V3 + ...
I = I1 = I2 = I3 = ...
PARALEL
1 = 1 + 1 + 1R R1 R2 R3

V = V1 = V2 = V3 = ...
I = I1 + I2 + I3 + ...



ENERGI DAN DAYA LISTRIK
ENERGI LISTRIK (W)
adalah energi yang dipakai (terserap) oleh hambatan R.

W = V I t = V²t/R = I²Rt
Joule = Watt.detik
KWH = Kilo.Watt.jam
DAYA LISTRIK (P) adalah energi listrik yang terpakai setiap detik.

P = W/t = V I = V²/R = I²R


KALOR
Kalor adalah bentuk energi yang berpindah dari suhu tinggi ke suhu rendah. Jika suatu benda menerima / melepaskan kalor maka suhu benda itu akan naik/turun atau wujud benda berubah.
BEBERAPA PENGERTIAN KALOR
1 kalori adalah kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 gram air sebesar 1ºC.
1 kalori = 4.18 joule
1 joule = 0.24 kalori
Kapasitas kalor (H)
adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh zat untuk menaikkan suhunya 1ºC (satuan kalori/ºC).

Kalor jenis (c)
adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan 1 gram atau 1 kg zat sebesar 1ºC (satuan kalori/gram.ºC atau kkal/kg ºC).


Kalor yang digunakan untuk menaikkan/menurunkan suhu tanpa mengubah wujud zat:
Q = H . Dt
Q = m . c . Dt

H = m . c
Q = kalor yang di lepas/diterima
H = kapasitas kalor
Dt = kenaikan/penurunan suhu
m = massa benda
c= kalor jenis
Kalor yang diserap/dilepaskan (Q) dalam proses perubahan wujud benda:
Q = m . L
m = massa benda kg
L = kalor laten (kalor lebur, kalor beku. kalor uap,kalor embun, kalor sublim, kalor lenyap) ® t/kg
Jadi kalor yang diserap ( â ) atau yang dilepas ( á ) pada saat terjadi perubahan wujud benda tidak menyebabkan perubahan suhu benda (suhu benda konstan ).
Jika dua buah zat atau lebih dicampur menjadi satu maka zat yang suhunya tinggi akan melepaskan kalor sedangkan zat yang suhunya rendah akan menerima kalor, sampai tercapai kesetimbangan termal.
Menurut asas Black
Kalor yang dilepas = kalor yang diterima
Catatan:
  1. Kalor jenis suatu benda tidak tergantung dari massa benda, tetapi tergantung pada sifat dan jenis benda tersebut. Jika kalor jenis suatu benda adalah kecil maka kenaikan suhu benda tersebut akan cepat bila dipanaskan.
  2. Pada setiap penyelesaian persoalan kalor (asas Black) lebih mudah jika dibuat diagram alirnya.

Kalor dapat merambat melalui tiga macam cara yaitu:
  1. Konduksi

    Perambatan kalor tanpa disertai perpindahan bagian-bagian zat perantaranya, biasanya terjadi pada benda padat.

    H = K . A . (DT/ L)

    H = jumlah kalor yang merambat per satuan waktu
    DT/L = gradien temperatur (ºK/m)
    K = koefisien konduksi
    A = luas penampang (m²)
    L = panjang benda (m)


  2. Konveksi
    Perambatan kalor yang disertai perpindahan bagian-bagian zat, karena perbedaan massa jenis.

    H = K . A . DT

    H = jumlah kalor yang merambat per satuan waktu
    K = koefisien konveksi
    DT = kenaikan suhu (ºK)


  3. Radiasi
    Perambatan kalor dengan pancaran berupa gelombang-gelombang elektromagnetik.

    Pancaran kalor secara radiasi mengikuti Hukum Stefan Boltzmann:


  4. W = e . s . T4

    W = intensitas/energi radiasi yang dipancarkan per satuan luas per satuan waktu
    s = konstanta Boltzman =5,672 x 10-8 watt/cm2.ºK4
    e = emisivitas (o < e < 1) T = suhu mutlak (ºK)

Kamis, 21 Oktober 2010

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT FORMAT PARAGARAF

TABS

  • Langkah membuat format paragraf denagn fungsi TABS yang biasanya sering kita jumpai dalam membuat daftar isi, yang fungsinya untuk membuat rata titik-titik pada daftar isi.
  • Untuk lebih jelasnya ikuti langkah-langkah berikut ini :

1.Tulis terlebih dahulu teks yang akan dibuat daftar isi
2.Pilih atau sorot teks yang akan diberi TABS
3.Pilih Format pada menu bar terus pilih Paragraph, lihat gambar 1.1



gambar 1.1

                                                                      
4.Pilih Tabs, perhatikan gambar 1.2



gambar 1.2
                                                               
                                                       
5.Pada bagian Position,ketik posisi Tabs yang diinginkan, misalnya 15,00 cm.
6.Pada bagian Type berfungsi untuk memilih jenis Tabs. Klik pada salah satu pilihan berikut ini:
  • Left digunakan untuk Tabs rata kiri
  • Right digunakan untuk Tabs rata kanan
  • Centered digunakan untuk Tabs rata di tengah
  • Decimals digunakan untuk Tabs rata di titik desimal
    7.Pada bagian Fill character berfungsi untuk meilih penghubung antara Tabs sebelumnya dengan Tabs berikutnya.Klik pada salah satu pilihan berikut ini:
    • None tidak menggunakan Fill character
    • ..... digunakan untuk memasang Fill character titik
    • ------- digunakan untuk memasang Fill character tanda hubung
    • _____ digunakan untuk memasang Fill character tanda garis bawah
      8.Klik Ok untuk memulai menggunakan fungsi Tabs.
      9.Pilih New untuk membuat Tabs baru
      10.Pilih Delete untuk menghapus Tabs tertentu yang tidak diperlukan lagi atau Delete all
      - Misalnya kita akan membuat Tabs dengan pilihan seperti pada gambar 1.3


      gambar 1.3


      Keterangan gambar :

      • poitions menggunakan 5,91”
      • type menggunakan Left
      • Fill character menggunakan ….....

      - Maka hasilnya akan seperti gambar 1.4 di bawah ini :

      gambar 1.4


      BULLETS AND NUMBERING

      • Fungsi Bullets and numbering di gunakan untuk membuat daftar rincian sehingga terlihat lebih terstruktur dan lebih jelas.
      • cara yang digunakan untuk memasang Bullets and Numbering adalah sebagai berikut:
      1.Ketik teks yang akan diberi bullets
      2.Pilih atau sorot paragraf yang akan diberi Bullets
      3.Klik menu Format pada menu bar
      4.Pilih Bullets and Numbering, perhatikan gambar 1.5


      gambar 1.5

      5.Pilih Bullets, kemudian klik jenis bullets yang diinginkan,perhatikan gambar 1.6


      ganbar 1.6  

      6. Pilih Numbering type sama seperti Bullets tetapi pada Numbering type simbol tersebut tersedia dalam angka dan huruf, perhatikan gambar 1.7


      gambar 1.7

      7. Pilih Outline untuk lebih mengelompokkan lagi sub materi dengan menambahkan simbol pada karakter, perhatikan gambar 1.8


      gambar 1.8


      8. Pilih Graphics untuk menambahkan simbol yang berbentuk tiga dimensi, perhatikan gambar 1.9


      gambar 1.9


      9. Pilih Position untuk mengatur posisi jarak antara Bullets dan huruf/ karakter yang diketikkan, perhatikan gambar 2.0

      gambar 2.0

      10. Pilih Options untuk memberikan tambahan huruf atau tanda baca pada setelah atau sebelum huruf yang diketikkan, perhatikan gambar 2.1


      gambar 2.1

      11. Klik Ok bila setelah selesai memformat BUllets and Numbering




      Rabu, 20 Oktober 2010


      HUKUM COLOUMB

      Hukum Coulomb adalah hukum yang menjelaskan hubungan antara gaya yang timbul antara dua titik muatan, yang terpisahkan jarak tertentu, dengan nilai muatan dan jarak pisah keduanya.

      F = k \frac{q_1 q_2}{r^2}

      Dengan
      F          = Besar gaya Coulomb ( Newton, disingkat N )
      q1 , q2 = Muatan masing-masing partikel (coulomb,     disingkat C)
      r           = jarak pisah antara kedua muatan (m)
      eo         = permitivitas vakum = 8,85 x 10-12 C2N-1m9 x 10-2
      k = 9 x 109 N m2 C-2

      Hukum ini menyatakan apabila terdapat dua buah titik muatan maka akan timbul gaya di antara keduanya, yang besarnya sebanding dengan perkalian nilai kedua muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antar keduanya. Interaksi antara benda-benda bermuatan (tidak hanya titik muatan) terjadi melalui gaya tak-kontak yang bekerja melampaui jarak separasi. Adapun hal lain yang perlu diperhatikan adalah bahwa arah gaya pada masing-masing muatan terletak selalu sepanjang garis yang menghubungkan kedua muatan tersebut. Gaya yang timbul dapat membuat kedua titik muatan saling tarik-menarik atau saling tolak-menolak, tergantung nilai dari masing-masing muatan. Muatan sejenis (bertanda sama) akan saling tolak-menolak, sedangkan muatan berbeda jenis akan saling tarik-menarik.

      Dalam notasi vektor, hukum Coloumb dapat dituliskan sebagai :

      \vec{F_{12}} = k\ \frac{q_1 q_2}{\left| \vec{r_1} - \vec{r_2} \right|^3}\ \left( \vec{r_1} - \vec{r_2} \right)

      yang dibaca sebagai gaya yang dialami oleh muatan q1 akibat adanya muatan q2. Untuk gaya yang dialami oleh muatan q2 akibat adanya muatan q1 dituliskan dengan menukarkan indeks 1 \leftrightarrow 2 , atau melalui hukum ketiga Newton dapat dituliskan

      \vec{F_{21}} = -\vec{F_{12}}



      Minggu, 10 Oktober 2010

      LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT FORMAT KARAKTER


      LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT FORMAT KARAKTER
      Untuk memilih jenis dan ukuran huruf pada openoffice.org writer, ikuti langkah berikut ini :
      Ø  1. Sorot (blok) yang akan diformat
      Ø  2. Pilih format dalam menu bar
      Ø  3. Pilih character
      Ø  4. Pilih Font, maka akan muncul seperti gambar di bawah ini :













      Gambar 1.1

      Ø  5. Kolom Font digunakan untuk memilih jenis huruf
      Ø  6. Kolom typeface digunakan untuk memilih type huruf yang digunakan (reguler, miring, tebal, tebal miring)
      Ø  7. Kolom size digunakan untuk merubah jenis huruf sesuai keinginan
      Ø  8. Klik OK setelah selesai membuat format yang diinginkan








      Untuk membuat karakter dicetak lebih ke atas dan di cetak lebih ke bawah openoffice.org writer ikuti langkah berikut ini :
      Ø  1. Sorot (blok) yang akan diformat
      Ø  2. Pilih format dalam menu bar
      Ø  3. Pilih character
      Ø  4. Pilih Position
      Ø  5. Pilih Superscript, Untuk membuat karakter dicetak lebih ke atas
      Ø  6. Pilih Subscript, Untuk membuat karakter dicetak lebih ke bawah
      Ø  7. Klik OK setelah selesai membuat format yang diinginkan, perhatikan gambar 1.2
                 








      Gambar 1.2

                  Untuk membuat Hyperlink pada openoffice.org writer,ikuti langkah berikut ini :
      Ø  1. Sorot (blok) yang akan diformat
      Ø  2. Pilih format dalam menu bar
      Ø  3. Pilih character
      Ø  4. Pilih Hyperlink
      Ø 5. Ketik pada kolom URL, untuk memilih URL yang diinginkan
      Ø 6. Ketik pada kolom text, untuk memilih text yang akan di buat link
      Ø 7. Ketik pada kolom name, untuk mengisi nama link
      Ø 8. Klik OK setelah selesai membuat format yang diinginkan, perhatikan gambar 1.3













      Gambar 1.3

      Untuk membuat efek pada karakter pada openoffice.org writer,ikuti langkah berikut ini :
      Ø  1. Sorot (blok) yang akan diformat
      Ø  2. Pilih format dalam menu bar
      Ø  3. Pilih character
      Ø 4. Pilih Font effect
      Ø 5. Pilih Font color untuk memilih efek warna pada karakter
      Ø 6. Pilih Efek untuk memilih efek untuk karakter
      Ø 7. Klik OK setelah selesai membuat format yang diinginkan, perhatikan gambar 1.4
















      Gambar 1.4



                  Untuk membuat warna latar belakang pada karakter pada openoffice.org writer,ikuti langkah berikut ini :
      Ø  1. Sorot (blok) yang akan diformat
      Ø  2. Pilih format dalam menu bar
      Ø  3. Pilih character
      Ø 4. Pilih Background
      Ø  5. Pilih warna yang diinginkan
      Ø 6. Klik OK setelah selesai membuat format yang diinginkan, perhatikan gambar 1.5













      Gambar 1.5

      LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT FORMAT PARAGRAF
                Untuk membuat warna latar belakang pada Paragraf pada openoffice.org writer,ikuti langkah berikut ini :
      Ø  1. Sorot (blok) yang akan diformat
      Ø  2. Pilih format dalam menu bar
      Ø  3. Pilih Paragrafh
      Ø 4. Pilih Background
      Ø 5. Pilih warna yang diinginkan
      Ø 6. Klik OK setelah selesai membuat format yang diinginkan, perhatikan gambar 1.6













               



      Gambar 1.6

                  Untuk membuat identitasi dan mengatur spasi pada Paragraf pada openoffice.org writer,ikuti langkah berikut ini :
      Ø  1. Sorot (blok) yang akan diformat
      Ø  2. Pilih format dalam menu bar
      Ø  3. Pilih Paragrafh
      Ø  4. Pilih indent & spacing
      Ø  5. Pilih before text untuk mengatur jarak antar text
      Ø  6. Pilih after text untuk mengatur jarak antar text
      Ø  7. Pilih line spacing untuk mengatur spasi yang diinginkan
      Ø 8. Klik OK setelah selesai membuat format yang diinginkan, perhatikan gambar 1.7











      Gambar 1.7

                  Untuk memformat tampilan rata pada Paragraf pada openoffice.org writer,ikuti langkah berikut ini :
      Ø  1. Sorot (blok) yang akan diformat
      Ø  2. Pilih format dalam menu bar
      Ø  3. Pilih Paragrafh
      Ø  4. Pilih Alignment
      Ø  5. Pilih left untuk perataan kiri
      Ø  6. Pilih centered untuk perataan tengah
      Ø  7. Pilih right untuk perataan kanan
      Ø  8. Pilih justified untuk perataan kiri dan kanan (rata penuh)
      Ø 9. Klik OK setelah selesai membuat format yang diinginkan, perhatikan gambar 1.8
















      Gambar 1.8